Selasa, 01 Oktober 2013

Media Pemberian ASIP

By AIMI dkk
 
1. CUP FEEDER (GELAS SLOKI)
Langkah-langkah yang dilakukan jika ingin memberikan ASIP melalui gelas
sloki adalah:
1. Gendong bayi di pangkuan dan posisikan bayi dengan kepala agak tegak,
gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
2. Gunakan gelas sloki kecil.
3. Tempelkan bibir gelas sloki ke bibir bayi.
4. Miringkan gelas sloki hingga ASIP menyentuh bibir bawah bayi dan biarkan bayi
menyeruput seperti kucing yang sedang minum. Jangan menuangkan ASIP ke
mulut bayi.
5. Penting untuk menjaga aliran ASIP agar bayi tetap dapat menyeruput secara
terus menerus.
6. Lakukan perlahan karena bayi dan pemberi ASIP sedang sama-sama belajar.
7. Coba lakukan langkah-langkah diatas berkali-kali hingga bayi dan pemberi ASIP
sama-sama merasa nyaman.
 
2. SPOON FEEDER
Pemberian susu melalui sendok sudah ada sejak dahulu kala, mungkin sejak botol dan
dot belum ditemukan karena sendok adalah peralatan yang sangat mudah ditemukan.
Ketika tiba-tiba seorang ibu harus keluar rumah dan meninggalkan bayinya dengan
orang lain maka sendok adalah peralatan yang pasti ada di rumah.
Pemberian ASIP dengan sendok pada intinya sama dengan penggunaan gelas sloki.
Posisikan bayi agak tegak, kemudian tempelkan sendok yang telah diisi ASIP ke bibir
bayi, biarkan mulut bayi terbuka dan sendokkan ASIP ke dalam mulut bayi. Resiko ASIP
berceceran lebih banyak karena pemberi ASIP harus membawa sendok yang berisi
ASIP dari gelas ke bibir bayi.
 
3. PIPET dan SPUIT FEEDER.
Pipet yang digunakan adalah pipet yang terbuat dari plastik, hindari pipet yang terbuat
dari kaca karena khawatir akan melukai bayi. Cara penggunaan pipet adalah masukkan
ujung pipet ke mulut bayi kemudian teteskan beberapa tetes ASIP, tunggu hingga bayi
menelan ASIP nya kemudian ulangi lagi.
Spuit yang digunakan adalah spuit ukuran besar tanpa jarum suntiknya. Isi spuit dengan
ASIP kemudian dekatkan ujung spuit ke mulut bayi hingga mulut bayi terbuka, kemudian
tuangkan sedikit-sedikit ke mulut bayi dan bayi akan menelan ASIPnya.
 
Bentuknya hanpir seperti spuit besar hanya saja ujungnya lebar seperti ujung gelas
sloki. Cara pemakaiannya, isi tabungnya dengan ASIP kemudian tekan ujung tabung
yang dekat mulut softcup hingga ASIP mengalir ke mulut softcupnya, kemudian sama
seperti cup feeder, tempelkan ke bibir bawah bayi dan biarkan dia menyeruput, jika
ASIP yang di mulut softcup sudah habis tekan kembali tabungnya hingga ASIP mengalir
kembali.
 
Yang perlu diingat ketika memberikan ASI Perah melalui media-media ini adalah:
1. Berikan ketika bayi dalam keadaan tidak terlalu haus atau lapar. Karena kalau bayi sudah sangat lapar maka bayi menjadi tidak sabaran dan akhirnya menangis, apalagi jika bayi dan pemberi ASIP masih sama-sama belajar.
2. Serahkan tugas memberi ASIP kepada orang lain selain ibu. Karena bayi memiliki
kecenderungan untuk mengenali sekali ibunya dan ia akan memilih untuk menyusu langsung dibanding meminum ASIP.
3. Latih bayi sedini mungkin karena semakin sering latihan maka bayi akan semakin mahir meminum ASIP dan yang memberikan ASIP juga mengetahui apa yang nyaman dan tidak nyaman bagi dirinya.
4. Mintalah orang yang akan memberikan ASIP mencoba semua media yang ada, cup, sendok, pipet ataupun spuit dan biarkan ia memutuskan media apa yang paling nyaman buat dia dan bayi kita.
5. Masih banyak orang yang menganggap memberikanASIP tanpa dot adalah sesuatu yang ribet dan menyusahkan dan karena kita merasa tidak enak meninggalkan bayi
kita pada mereka kita akan mudah menyerah dan membiarkan bayi diberi ASIP melalui dot, pada kasus saya, saya ajak ibu saya ke klinik laktasi dan biarkan konselor laktasi menjelaskan panjang lebar mengenai keuntunganmemberikan ASIP tanpa dot dan ia lebih percaya (dibanding dengan anaknya sendiri yang ngomong). Dan terbukti saat ini baik ibu saya maupun si mbak yang di rumah menyatakan jauh lebih enak ketika anak terbiasa untuk minum dari gelas dari bayi, di umur 1 tahun 5 bulan ini dia sudah bisa minum menggunakan gelas apapun juga, tidak sibuk mensteril dan mencuci botol dan
dot.
Sumber: http://aimi-asi.org/2010/10/bayi-botol-dan-dot-benarkah/
 dan http://kultwit.aimi-asi.org/

2012/10/kasih-asip/""

Tidak ada komentar:

Posting Komentar