by Lianita Prawindarti
Keinginan Ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya kadang kala
terkendala oleh hal yang satu ini: ASI yang ternyata berlipase tinggi. Artikel berikut ini diharapkan dapat membantu para Ibu yang ASI-nya ternyata berlipase tinggi. Mari kita ulas semua aspek terkait ASI berlipase tinggi ini.
A. Apa itu Lipase?
Lipase adalah enzim pencernaan yang berfungsi untuk menguraikan kadar lemak dalam ASI. Semua ASI mengandung lipase, karena enzim lipase ini berguna untuk menguraikan lemak dalam ASI agar mudah dicerna oleh bayi. Itulah mengapa, meski lemak adalah salah satu komponen utama dalam ASI, lemaknya tidak membuat anak ASI mengalami obesitas. Karena lemak ASI diuraikan secara pas, sesuai dgn kebutuhan bayi oleh enzim lipase tadi. Namun, semakin tinggi kadar enzim lipase ini dalam ASI, maka akan semakin cepat sel-sel lemaknya terurai sehingga menghasilkan ASI dengan bau yang sangat khas seperti bau tengik, berbau seperti sabun dan cenderung sangat berminyak.Akibatnya, banyak bayi yang menolak untuk minum ASIP dengan bau tengik ini, padahal ASIP tersebut sebenarnya masih layak diminum.
B. Apa Penyebab ASI Lipase Tinggi?
Penyebab lipase tinggi dalam ASI terkait dengan kondisi internal tubuh ibu yang juga memiliki kadar lipase tinggi dalam sistem pencernaan-nya. Saya pernah mencari tahu dan ada beberapa sebab yang bisa membuat lipase dalam tubuh seseorang tinggi. Misalnya: inflamasi pankreas, masalah dengan empedu, penurunan fungsi ginjal, atau beberapa masalah pencernaan.
Karena lipase ini adalah enzim pencernaan, maka penyebab tingginya enzim ini biasanya diasosiasikan dengan masalah di salah satu organ pencernaan. Banyak yang menanyakan apakah tingginya kadar lipase ini terkait dengan konsumsi makanan tertentu. Namun nampaknya peningkatan kadar lipase tubuh ini bukan karena sesuatu yg sifatnya jangka pendek seperti makanan, tetapi lebih kompleks dari itu karena lebih terkait dengan menyangkut kinerja organ pencernaan. Ada juga yang mengisyaratkan faktor hormon sebagai penyebab ASI berlipase tinggi. Tapi beberapa kali saya cek di beberapa sumber nampaknya tingginya kadar lipase ini bukanlah sesuatu yang membahayakan.
C. Bagaimana Mengetahui Bahwa ASI Berkadar Lipase tinggi?
Ada beberapa tes sederhana untuk mengidentifikasinya:
Pertama, perah ASI seperti biasa, lalu biarkan ASI pada suhu ruangan selama 30 menit. Perah lagi ASI baru, lalu bandingkan rasanya antara kedua ASIP itu.
Kedua, bisa juga bandingkan ASI yang baru diperah (ASI segar) dengan ASIP yang sudah disimpan di kulkas (atau yang sudah didinginkan).
Ketiga, bandingkan lagi ASI segar dengan ASIP dingin atau beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan.
Kalau diantara percobaan-percobaan tersebut tidak ada perbedaan rasa (mungkin sedikit berbeda, tetapi tidak terlalu tajam perbedaan rasa dan baunya), maka kadar enzim lipase tergolong normal. Jika perbedaannya rasa dan aromanya tajam, berarti memang ASi-nya berlipase tinggi.
D. Apa yang Sebenarnya Terjadi Dengan ASI Lipase Tinggi?
ASI berlipase tinggi sebetulnya layakuntuk diminum, baik dalam bentuk ASI segar maupun ASIP yang didinginkan atau dibekukan, tentu saja dengan manajemen ASIP yang benar. Tetapi karena kadar lipase yang tinggi ini membuat proses pemecahan lemaknya berlangsung sangat cepat, ASIP berlipase tinggi bisa cepat
berubah bau dan rasa menjadi tengik. Jika bayi tetap mau meminum ASIP yang tengik ini, sebetulnya tidak masalah. Masalahnya adalah ketika bayi menolak untuk minum.
Akibatnya, ibu dengan ASI lipase tinggi sering mengalami kesulitan menyimpan
ASIP-nya. Beberapa ASIP berlipase tinggi bisa tahan selama beberapa hari di
kulkas, tapi umumnya jika dibekukan dalam freezer bau dan rasanya berubah menjadi tengik. Jika ASI Bunda tergolong yang berlipase tinggi ada baiknya dites berapa lama ASIP-nya bisa disimpan di kulkas bawah tanpa berubah bau dan rasa. Ini berarti penyimpanannya hanya bisa maksimum 8 hari, karena ASIP hanya bisa
bertahan maksimum 8 hari di kulkas bawah. Beberapa ASIP bahkan hanya bisa bertahan tidak berubah bau dan rasa hanya dalam waktu 2-3 hari atau bahkan dalam 24 jam saja.
E. Bagaimana Menyiasati ASI Berlipase Tinggi?
Jika ASI Bunda ternyata berlipase tinggi, sayangnya solusinya hanya 3:
Pertama, menyusui langsung. Karena ASI segar tidak berubah rasa dan bau meskipun lipasenya tinggi.
Kedua, kalau memang harus membuat ASIP (misalnya karena ibu bekerja), berarti harus dengan sistem kejar tayang.
Tips-nya dalah sebagai berikut:
1. Tes dulu seberapa lama ASIP Bunda bisa bertahan di kulkas bawah tanpa berubah rasa dan bau. Berarti itu waktu maksimal ASIP-nya bisa disimpan di kulkas.
2. Setelah itu manajemen ASIP memang harus diatur sesuai batas maksimum
penyimpanan. Perah ASI sesering mungkin, terutama saat Bunda jauh dari anak. Jika sedang bersama anak, maksimalkan setiap kesempatan untuk menyusui secara langsung.
3. Tetap optimis, karena walaupun harus kejar tayang, Bunda pasti mampu melewati tantangan ini.
Ketiga, dengan teknik pemanasan (scalding) di atas kompor. Pemanasan memang membuat kadar nutrisi dalam ASI berkurang, terutama beberapa zat anti-infeksi dan Vitamin C. Tetapi opsi ini tetap masih lebih baik daripada pemberian sufor. Pemanasan ASI dapat menghambat pecahnya kadar lemak dalam ASI sehingga mencegah terjadinya perubahan rasa dan aroma ASIP. Cara-cara pemanasan untuk ASIP berlipase tinggi adalah sebagai berikut:
ASI segar yang baru saja diperah dan belum dimasukkan ke dalam kulkas dipanaskan terlebih dahulu diatas kompor sampai hampir mendidih (kurang lebih 70-80ºC saja). Indikatornya adalah sampai Bunda melihat gelembung (bubble) di tepi panci (ingat, hanya di tepi panci, jangan menunggu sampai seluruh bagian bergelembung). Setelah itu langsung diangkat/ didinginkan sebelum dimasukkanke dalam lemari es/ kulkas atau dimasukkan ke freezer. Dengan memanaskan terlebih dahulu seperti ini, maka penguraian lemak oleh lipase akan diperlambat.
Video dalam link berikut menunjukkan cara pemanasan ASI lipase tinggi (maaf dalam bahasa Inggris, tapi Bunda bisa tetap melihat prosesnya):
http://www.chroniclesofanursingmom.com/2011/08/excess-lipase-in-breastmilk.html
Sumber-sumber:
1.http://tumbuhkembangbalita.blogspot.com/2011/01/penyimpanan-asi.html
2.http://www.chroniclesofanursingmom.com/2011/08/excess-lipase-in-breastmilk.html
3.http://breastfeedingbasics.info/lipase-and-bad-tasting-breast-milk
""
Tidak ada komentar:
Posting Komentar