by Lianita Prawindarti and Aimi
Umumnya bayi akan menyusu antara 8-12 kali sehari atau setiap 1-3 jam karena volume perut yang sangat kecil. Susui bayi sesuai kehendaknya (on demand). Untuk bayi yang termasuk kategori bayi kuning biasanya memerlukan frekuensi menyusu yang sangat sering utk menormalkan kembali kadar bilirubinnya.
Tanda-Tanda Bayi Mulai Lapar
Berikut adalah tahapan tanda-tanda bayi mulai lapar:
- Mulai terbangun
- Mengeluarkan suara-suara pelan
- Mouthing (mengeluarkan lidahnya dan menjilat-jilat bibirnya
- Rooting (mengeleng-gelengkan kepalanya seperti mencari payudara dan mulai membuka mulutnya
- Mulai memasukkan tangannya ke mulut
- Menangis pelan dan kemudian semakin meningkat intensitasnya. Perhatikan bahwa menangis adalah tanda paling akhir dari bayi yang lapar. Jadi pastikan untuk mengenali tanda-tanda bayi yang lapar sejak awal
Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu
Di hari-hari awal biasanya bayi tidak akan tidur lebih dari 6 jam sekali tidur. Jika bayi tidur dalam waktu lama ada beberapa cara untuk membangunkan bayi agar mau menyusu:
- Perah sedikit ASI, oleskan pada bibirnya
- Ganggu bibirnya dengan puting
- Buka selimutnya
- Buka pakaiannya dan biarkan bayi hanya menggunakan popok, coba susui sambil skin to skin
Posisi Menyusui yang Benar
Apapun posisi menyusui yang digunakan pastikan empat poin ini diperhatikan:
- Kepala dan badan bayi dalam satu garis lurus
- Badan bayi didekap dekat dengan badan ibu hingga menempel. Kalau menggunakan posisi tidur miring, berarti indikatornya di perut dimana perut bayi menempel di perut ibu
- Tangan ibu harus menopang seluruh badan bayi, bukan hanya kepala dan bahu
- Bawa bayi menghadap ke payudara, dengan hidung bayi berhadapan dengan puting.
Kunci Pelekatan Menyusui (latch-on) yang Baik
Ada empat tanda-tanda pelekatan menyusui yang tepat:
- Mulut terbuka lebar. Jangan buru-buru memasukkan payudara ke mulut bayi jika mulutnya belum terbuka lebar.
- Daerah gelap di sekitar puting (aerola) masuk banyak ke mulut bayi, terutama yang terletak di bagian bibir bawah bayi. Dengan kata lain, Areola yang masih nampak (setelah payudara masuk mulut), lebih banyak di bagian atas daripada bagian bawah
- Bibir bawah bayi harus melengkung keluar. Jangan sampai mulut bayi berbentuk kuncup (mecucu).
- Dagu bayi menyentuh payudara ibu
Tanda-Tanda Bayi Menyusu dengan Baik
Ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan sebagai petunjuk bahwa bayi menyusu dengan baik:
- Pelekatan menyusui benar
- Ibu dapat mendengar dan melihat bayinya menelan ASI
- Payudara terasa lebih “empuk”, tidak lagi keras setelah beberapa saat menyusu
- Bayi terlihat menghisap dengan kuat dengan gerakan yang jelas pada rahang
- Terkadang ibu dapat melihat adanya susu pada mulut bayi
- Merasakan LDR (Let Down Reflex), untuk lengkapnya tentang LDR silakan lihat dokumen tentang LDR
- Bayi biasanya akan menyusu antara 20-45 menit, tergantung kebutuhan. Pastikan bayi menyusu pada satu payudara hingga “ kosong”, baru tawarkan payudara yang satunya jika ia masih lapar.
Ciri-ciri Bayi yang Kenyang Menyusu
Bayi biasanya kenyang menyusu jika menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Melepaskan payudara dengan sendirinya
- Mengantuk
- Bayi kelihatan relaks, tangan dan bahu keliahatn relaks, dan tangan yang biasanya mengepal saat lapar juga tidak lagi mengepal
- Tertidur hingga dia merasa lapar kembali
Menyendawakan Bayi
Sejak awal menyusui, usahakan untuk selalu menyendawakan bayi setelah selesai menyusui, umumnya untuk mencegah gumoh yang sering terjadi apda bayi muda. Berikut berbagai cara menyendawakan bayi:
- Posisikan tubuh bayi secara vertikal (tegak), dengan dagu menyandarkan ke bahu ibu. Wajah bayi menghadap ke belakang ibu. Sangga leher dan punggung bayi dengan tangan sambil menepuk-nepuk punggung dengan lembut punggung bagian tengah
- Telungkupkan bayi di pangkuan Anda. Letakkan bagian perut bayi di pangkuan dan sangga bagian badannya. Usap lembut bagian punggungnya dan tunggu sampai ia bersendawa
- Dudukkan bayi pada pangkuan, kepala bersandar miring ke depan sementara dada ditahan oleh tangan bunda. Beri tepukan atau usapan lembut pada punggung dan pastikan kepala bayi tidak terdongak ke belakang
Frekuensi Minimum Buang Air Kecil (BAK) sebagai Tanda Kecukupan ASI
- Hari pertama setelah kelahiran: 1 kali BAK
- Hari kedua: dua kali BAK
- Hari ketiga: 3 kali BAK
- Hari keempat: 4 kali BAK
- Hari kelima dan seterusnya hingga masa ASI eksklusif berakhir: 6 kali BAK
Pola Buang Air Besar (BAB)
- Hari pertama dan kedua setelah kelahiran: BAB berwarna hitam pekat yang disebut mekonium. Kadang di hari kedua warnanya menjadi lebih kecoklatan
- Hari ketiga setelah kelahiran: bayi mulai BAB lebih sering, warna BAB-nya biasanya cenderung kehijauan
- Hari keempat setelah kelahiran: BAB bayi mulai berwarna hijau kekuningan, frekuensi bisa 3 kali sehari atau lebih
- Hari kelima dan seterusnya: biasanya BAB bayi mulai berwarna kuning (golden feses), frekuensinya bisa 3 kali atau lebih, biasanya banyak bayi BAB setelah menyusu. Tekstur feses bayi yang normal adalah: cair dengan ampas atau berbentuk krim/pasta atau berbiji-biji.
Penurunan dan Kenaikan Berat Badan
Bayi yang baru lahir umumnya akan mengalami penurunan berat badan hingga rata-rata sekitar 7-10% dari berat badan lahir. Kemudian berat badannya akan kembali ke berat badan lahir selambat-lambatnya dua minggu setelah kelahiran.
Menjaga Kondisi Payudara dan Puting
Di awal periode menyusui, puting ibu sanga rentan lecet. Untuk menghindarinya pastikan pelakatan menyusui selalu tepat dan jangan lupa oleskan ASI pada puting sebelum dan sesudah menyusui. Ibu yang baru mulai menyusui juga rentan mengalami bengkak payudara. Ada beberapa cara untuk mengatasinya:
- Pastikan bayi menyusu sesering mungkin
- Jika payudara terasa kencang dan bayi belum ingin menyusu, perah ASI
- Jika payudara bengkak, kompres dengan air hangat sebelum dan saat menyusui dan kompres dingin sesudah menyusui. Hanya hisapan bayilah yang dapat efektif meredakan bengkak pada payudara ibu
Tips untuk Ibu
- Istirahatlah saat bayi istirahat
- Jangan segan minta bantuan keluarga atau orang terdekat untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau membantu merawat anak yang lebih besar. Rencanakan ini sebelum ibu melahirkan
- Banyak konsumsi makanan bergizi dan minum air putih
- Jangan memaksakan diri, berikan waktu pada diri ibu untuk menyesuaikan diri dengan jadwal yang baru setelah kemahiran bayi
- Tetap berpikiran positif bahwa ASI cukup untuk bayi
Selamat menyusui yaa...Dan ingat, susui bayi hingga berusia 2 tahun atau lebih :)
Copas dari https://m.facebook.com/groups/10676814777?view=doc&id=10152242213804778&__user=1170163345
Tidak ada komentar:
Posting Komentar