41. MITOS : ibu hamil tidak boleh menyusui karena ASInya sudah tidak bagus atau bahkan beracun
FAKTA : ibu hamil tetap bisa menyusui dengan memperhatikan beberapa hal seperti: kondisi janin, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya, serta kemunculan kontraksi selama kehamilan. Silakan baca dokumen tentang menyusui saat hamil (nursing while pregnant) dan tandem nursing.
42. MITOS: Ibu menyusui tidak boleh tidur siang karena darah putih bisa naik ke kepala
FAKTA: Ibu menyusui harus cukup tidur/istirahat. Biasanya dianjurkan si ibu ikut tidur ketika bayinya tidur, terutama pada ibu yang baru melahirkan dan bayinya masih sering terbangun saat malam hari
43. MITOS: ASI yang tidak dikeluarkan akan menjadi kanker
FAKTA: Tidak benar. Kalau ASI yang tidak dikeluarkan akan menjadi kanker, maka semua ibu menyusui yang kemudian menyapih akan kena kanker. Ketika pengeluaran ASI tidak maksimal dan banyak ASI yang tertinggal atau tidak dikeluarkan oleh bayi atau tidak diperah, maka hormon akan merangsang payudara untuk menghambat produksi ASI selanjutnya. Sehingga produksi ASI dalam payudara berkurang dan jika hal ini berlagsung berulang-ulang, maka ASI akan berhenti dihasilkan. Mekanisme ini sangat membantu untuk beberapa sebab, misalnya bayinya meninggal atau ketika ibu akan menyapih bayi menyusu.
44. MITOS: Ibu jangan sampai ketiduran saat menyusui karena dapat menyebabkan bayinya cacingan
FAKTA: hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI memang akan membuat ibu mengantuk.Silakan tidur jika mengantuk. Yang penting jika mulai mengantuk pastikan posisi bayi aman dan nyaman. Posisi menyusui tidur miring berguna untuk membantu ibu tetap rileks dan dapat beristirahat juga selama menyusui.
45. MITOS: Ibu menyusui yang jarang makan sayur membuat bayinya sembelit
FAKTA: bayi ASIX tidak akan sembelit karena ASI mengandung zat pencahar/ laksatif. Kalau ibunya makan makanan berserat seperti sayur dan buah, yang akan lancar buang air besar ya ibunya. Bagaimanapun ibu menyusui harus makan makanan yang bernutrisi untuk menjaga kondisi tubuhnya dan menjaga asupan micronutrients (vitamin dan mineral) dalam ASI.
46. MITOS: Kalau bayi menangis berarti ASI-nya kurang
FAKTA: bayi menangis belum tentu lapar, bisa jadi karena bosan, kepanasan atau kedinginan, atau tidak nyaman karena lembab. Orang tua harus mempelajari ciri-ciri lapar pada bayi, antara lain: bayi mulai lapar ketika dia mulai suka menggeleng-gelengkankepalanya, mulai gelisah, dan mulai membuka buka mulutnya seakan mencari puting. Jika bayi sudah menangis, sebetulnya itu adalah senjata terakhirnya memberi tahu bawah dia sudah sangat lapar.
47. MITOS: Sedikitnya produksi ASI dikarenakan faktor genetik
FAKTA: Faktor genetik tidak mempengaruhi produksi ASI, ASI diproduksi semakin banyak jika ibu semakin sering menyusui atau memerah
48. MITOS: ASI yang keluar dari ibu yang sudah berusia di atas 40 tahun sudah tidak lagi baik
FAKTA: ASI yang diproduski semua wanita di berbagai usia kualitasnya sama baiknya
49. MITOS: Ada beberapa bayi yang alergi ASI
FAKTA: tidak ada yang disebut sebagai alergi ASI. Yang ada adalah bayi yang alergi makanan yang dikonsumsi ibunya pada masa menyusui, sehingga muncul reaksi alergi pada bayi. Penanganannya adalah si ibu mencari sumber alergi dan menjauhinya
50. MITOS: Jika si kakak tidak bingung puting, maka adiknya juga tidak akan bingung puting
FAKTA: bingung puting tidak terkait dengan genetik, sehingga bisa terjadi pada setiap bayi. Bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba. Jadi lebih baik menghindari dot atau empeng daripada harus menanggung resikonya
51. MITOS: Bayi ASI tidak bisa gemuk. Jika ingin bayinya gemuk, berikanlah susu formula.
FAKTA: Baik bayi ASI maupun bayi sufor bisa gemuk. Tetapi bayi ASI tidak rentan obesitas sebagaimana bayi yang mengkonsumsi susu formula karena kandungan laktosa pada ASI dihasilkan pas sesuai kebutuhan bayi. Lagipula gemuk atau kurus bukan satu-satunya ukuran kesehatan bayi. Pastikan berat badan bayi selalu diplot di KMS atau growth chart setiap kali penimbangan untuk mengetahuiperkembangan bayi.
52. MITOS: menyusui bayi harus dijadwalkan agar bayi lebih disiplin, tidak kelaparan dan tidak kekenyangan
FAKTA: menyusui bayi pada prinsipnya adalah on demand atau sesuai kehendak bayi. Tubuh bayi yang sehat memiliki mekanisme untuk menginformasikan kapan dia merasa haus atau lapar. Pada waktu-waktu tertentu seperti saat bayi mengalami growth spurtatau percepatan pertumbuhan, bayi akan menyusu lebih sering dari biasanya.
53. MITOS: Ibu baru melahirkan tidak boleh tidur siang
FAKTA: bayi baru lahir belum mengenal waktu siang dan malam, jika malam hari sering begadang,membuat ibu lelah. Sementara pada siang hari bayi tidur, dianjurkan ibu ikut beristirahat juga agar ibu bisa tetap sehat.
54. MITOS: Jika menyusui sambil duduk, kakinya tidak boleh menggantung karena bisa masuk angin
FAKTA: bukan menyebabkan masuk angin tapi karena tidak rileks membuat ibu tidak nyaman dan proses menyusui menjadi tidak berjalan dengan baik
55. MITOS: Ibu menyusui tidak boleh makan berbau amis seperti ikan,daging,telor
FAKTA: ibu menyusui boleh mengkonsumsi sumber-sumber protein seperti ikan, daging, dan telur selama si bayi tidak menunjukkan ciri-ciri alergi.
56. MITOS: Ibu menyusui harus makan daun katuk agar ASI-nya deras
FAKTA: Produksi ASI ditentukan oleh seringnya ibu menyusui atau memerah, ditambah dengan pikiran positif ibu bahwa ASI-nya cukup. Tidak ada yang salah dengan mengkonsumsi daun katuk, karena konsumsi sayuran baik untuk ibu menyusui. Tetapi pada dasarnya ibu bisa makan apapun yang dia sukai. Kalau ibu menikmati apa yang dia makan, ASI-nya akan deras karena hati ibu merasa senang. Jadi, apapun makanan favorit ibu bisa jadi booster ASI yang baik.
57. MITOS: Kalau bayi sakit, maka ibu yang minum obatnya karena obatnya bisa mengalir lewat ASI
FAKTA: Kalau ibu yang sakit yang diobati si ibu, kalau bayi yang sakit yang diobati bayinya. Obat yang ibu minum akan diproses oleh organ pencernaan ibu dan diserap oleh tubuh ibu. Akhirnya yang sampai ke ASI sangat sangat sedikit dan bisa jadi tidak ada sama sekali. Meskipun demikian ada beberapa kategori obat yang tidak boleh diminum oleh busui karena bisa berpengaruh di ASI atau berbahaya bagi bayi. Lagipula jenis obat dan dosis obat untuk dewasa dan bayi itu berbeda Misalnya, obat batuk untuk anak dengan obat batuk untuk dewasa jelas berbeda. Kalaupun ada saat dimana bayi harus minum obat yang diberikan oleh dokter, perlu diketahui bahwa dosis obat yang diberikan pada bayi sangat rendah dibandingkan dengan dosis obat orang dewasa. Biasanya obat untuk bayi diberikan dengan perhitungan miligram per berat badan bayi. Bisa dibayangkan bila obat tersebut yang minum ibunya, meskipun ada beberapa jenis obat yang bisa saja terserap dalam ASI namun tentu saja sudah tidak bisa dijadikan sebagai cara pengobatan yang sesuai ketentuan. Maka tak heran bila bayi yang sakit tidak sembuh-sembuh akibat ibu yang mengkonsumsi obat tersebut.
58. MITOS: IMD tidak bisa dilakukan setelah proses kelahiran melalui operasi Caesar
FAKTA: baik melahirkan secara normal ataupun operasi tetap bisa dilakukan IMD selama ibu dan bayi berada dalam kondisi yang stabil. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter tentang keinginan Anda untuk IMD apapun metode melahirkan yang akan dijalani.
59. MITOS: Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan tidak boleh menyusui FAKTA: Tidak semua obat-obatan menghalangi ibu untuk menyusui. Konsumsi beberapa jenis obat dalam waktu tertentu masih diperbolehkan pada ibu menyusui. Namun sebaiknya penggunaanobat – obatan tertentu selama menyusui dilakukan dibawah pengawasan dokter untuk menjamin keamanannya. Saat Anda berobat sakit, jangan lupa sampaikan kepada dokter jika kondisi Anda sedang menyusui. Silakan baca juga dokumen tentang obat-obatan yang aman bagi ibu menyusui.
60. MITOS: Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring, karena dapat mengakibatkan bayinya tersedak. FAKTA : Pertama, menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring, yang terpenting adalah ibu harus memperhatikan pelekatan menyusui. Apapun posisi menyusuinya, yang penting pelekatan harus tepat. Untuk posisi menyusui tidur miring, posisi pelekatan yg tepat berarti perut ibu harus menempel pada perut bayi, badan bayi seluruhnya menghadap ke badan Ibu (saling berhadapan). Dengan pelekatan yang benar, itu akan mencegah hidung bayi tertutup payudara ibu, mencegah bayi tersedak, dan sebagainya. Kuncinya, apapun posisinya, pelekatan harus selalu pas. Kedua, kalau masih terlalu lelah, terutama setelah baru melahirkan, usahakan saat menyusui selalu dengan pendampingan keluarga atau perawat. Ketiga, jangan lupa pastikan posisi bayi aman dan nyaman. Jangan lupa tubuh bayi disangga dengan bantal agar lebih stabil pelekatannya. Keempat, perhatikan jika air susu mengalir deras, sedangkan bayi mengantuk , sehingga mudah tersedak. Sebaiknya ibu tetap waspada dan ber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar